Aku berada dalam rundung keputusasaan
Tanpa dinding yang menjadi sandaran
Berdiri pun aku seolah tak mampu
Dalam langkah gontai ku berusaha mencari pijakan
Mengenggam asa dalam sinar kepahitan
Tiba-tiba kau datang,
Memasuki hidupku yang penuh kebimbangan
Kedatanganmu bukan kebahagiaan
Melainkan derita dalam nestapaku yang tak kunjung padam
Merah padam wajah ini
Dikala menahan amarah dihati
Menatap kelakuanmu yang seperti benalu
Menjadi parasit dalam hidupku
Aku tak pernah melarangmu,
Jika kau anggap aku sebagai sahabatmu
Walau saat itu aku berkata ya
Tapi hatiku berkata tidak untukmu
Perlu kau tahu,
Sejak awal aku berteman denganmu
Aku tak pernah suka denganmu
Aku tak pernah suka dengan kelakuanmu
Namun, aku selalu berusaha untuk tidak membenci dirimu
Aku tak pernah tahu,
Apa kau benar-benar menganggapku sahabatmu atau tidak?
Tapi satu yang ku tahu
Terlalu banyak waktu yang kita lalui bersama
Sehingga, aku tak ingin membencimu
Aku pun telah menganggapmu sebagai bagian dari hidupku
Malam itu kau datang,
Dikala kebencianku telah sirna
Kau pintaku agar kembali seperti dulu
Permintaanmu begitu sederhana
Namun, aku tak bisa memenuhinya
Sebelum kau berubah
Kau seperti bintang di lautan yang luas
Namun, kau tak pernah mau aku menganggapmu seperti itu
Jangan harap aku jadi seperti apa yang kau mau
Semua telah berubah dimataku
nb: buat yg ngerasa maaf ya, tapi itu perasaan gw yg sebenarnya. Gw mohon dengan sangat jangan memutar balikkan apa yang gw tulis. Lebih baik diam jika lo gak tau yang sebenarnya. . MAAF bgt hati gw gak bisa lo paksa untuk berubah. . Tp gw akan selalu berusaha gak ngebenci lo. .
Berhentilah Kau Paksa Diriku
Posted on Sunday, January 23, 2011
by Butterfly Snow Diaries
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to "Berhentilah Kau Paksa Diriku":
Post a Comment